Sekilas Network Administration

0 komentar

Sabtu, 19 April 2014

Siapa Bertanggung Jawab ?Teknisi Komputer

Bertanggung jawab untuk menyiapkan dan memelihara komputer pengguna ‘.
Menempatkan komputer bersama-sama.
Menambahkan baru hardware: RAM, CD-ROM, Monitor, dll
Menginstal perangkat lunak
Mengatur account, email, dan akses ke server Pemecahan Masalah
Teknisi Jaringan

Menghubungkan komputer ke jaringan.
Menyiapkan akses jaringan nirkabel.
Mengkonfigurasi router dan switch.
Dasar konfigurasi
Keamanan
Arus lalu lintas
Sistem Administrator

Mempertahankan “file server”, komputer yang menyimpan perangkat lunak dan data yang digunakan oleh semua orang.
Menyiapkan username dan password untuk akses kontrol ke jaringan.
Menyiapkan dan memelihara server yang mengendalikan Email.
Jauhkan komputer aman dari virus dan hacker.


 Administrator System Menangani :
User

Berapa banyak pengguna yang ada?
Tingkat keahlian pengguna.
Apa pengguna coba lakukan?
Apakah mereka bertanggung jawab atau tidak bertanggung jawab?
Siapa yang pengguna tahu?
Hardware Software

Berapa banyak, seberapa besar dan bagaimana kompleks?
Apakah ada jaringan?
Apakah komputer heterogen atau homogen?
 Apa Administrator Sistem Lakukan?

memastikan bahwa sistem komputasi berjalan dengan benar dan seefisien mungkin, dan
memastikan bahwa semua pengguna dapat dan memang menggunakan sistem komputasiuntuk melaksanakan pekerjaan yang dibutuhkan mereka dengan cara yang termudah danpaling efisien
Konflik

Manajemen akan ingin membatasi jumlah uang yang dihabiskan untuk sistem komputer.
Para pengguna di sisi lain akan selalu ingin lebih banyak ruang disk dan CPU lebih cepat.
Administrator Sistem harus berusaha untuk menyeimbangkan dua tujuan yang saling bertentangan
 Kegiatan Jaringan Administrator

Manajemen Kesalahan
Manajemen perangkat
Manajemen Konfigurasi
Manajemen kinerja
Manajemen Sejarah
Akuntansi
keamanan
Manajemen Ruang Lingkup
Pemeliharaan dan upgrade
Remote akses
Yang Perlu Diketahui Sistem Administrator

pemrograman, Sistem Administrator harus mampu program.? Mereka mungkin harus menulis skrip yang mengotomatisasi tugas-tugas rutin atau program Visual Basic untuk membantu pengguna melakukan tugas tertentu.
pemeliharaan perangkat keras dan instalasi, ini mungkin? berkisar dari menginstal hardware baru untuk membersihkan perangkat keras lama sehingga terus bekerja.
dokumentasi dan pengujian,
Manusia Komputer Interface,
jaringan komputer dan komunikasi,
pendidikan pengguna,
diplomasi,
masalah hukum dan kontrak,
detektif kerja,
manajemen dan pengaturan kebijakan, dan
public relations.

IP Address

0 komentar
Pendahuluan


  • Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi di jaringan harus mempunyai alamat yang unik.
  • Pengalamatan yang ada di jaringan biasa disebut dengan IP Address. 
  • Alamat ini digunakan untuk mengirim atau menerima informasi,  bisa diibaratkan sebagai alamat surat yang dipakai sebagai acuan pengiriman paket oleh tukang pos

Part of IP Address
1. Terdiri dari dua bagian yang secara keseluruhan adalah 32 bit.


  • Bagian pertama sebagai Network Identifier (Network Number)
  • Bagian kedua sebagai Host Identifier (Host Number). 
  • Keduanya membentuk IP address.

2. Contoh, IP address 192.168.18.57

  • Tiga oktet pertama, (192.168.18), adalah porsi dari network identifier, 
  • Octet terakhir, (57) adalah host identifier.
3. Dikenal sebagai hierarchical addressing

Netmask

  • Bisa disebut sebagai netmask atau subnetmask
  • Pada pengalamatan jaringan, Selain IP Address yang perlu dikonfigurasi adalah subnetmask
  • Subnet Mask mempunyai panjang 32 bit, sama seperti IP Address
  • Terdapat tiga pengelompokan besar subnet mask yang dikenal, biasa disebut sebagai defalt subnetmask yaitu : (255.0.0.0, 255.255.0.0, 255.255.255.0)
  • Penulisan nomor IP : 192.168.30.45/255.255.255.0 (192.168.30.45 adalah no IP Address & 255.255.255.0 adalah no subnetmask)

Kegunaan subnetmask

  • IP adddress terdiri dari dua bagian : Network Identifier dan Host Identifier. 
  • Bagaimana menentukan mana Bagian Host dan Mana bagian Network. 
  • Untuk mengetahui bagian dari Network Identifier dan Host Identifier dilakukan perbandingan antara subnet mask dan IP address bit per bit. Bagian yang bernilai “1” pada subnet mask adalah network identifier dan bagian yang bernilai “0” merepresentasikan host identifier

Public – Private IP Address 
Terdapat dua tipe IP Address

  • Public IP Address, biasa digunakan pengalamatan di internet, semua host yang terkoneksi secara langsung di internet membutuhkan public IP address yang unik. 
  • Private addresses, biasa digunakan untuk internal LAN sepanjang tidak terkoneksi ke internet. Tabel dibawah ini adalah Private Address

Unicast – MultiCast - Broadcast
1. Dalam penggunaan dalam hal kelompok komunikasi IP bisa juga dikategorikan sebagai unicast, broadcast, or multicast.
2. Kategori IP berdasarkan kelompok komunikasi :

  • one-to-one (unicast)
  • one-to-many (multicast)
  • one-to-all (broadcast)

Broadcast
  • Alamat IP digunakan untuk mengirim atau menerima informasi ke dan dari host yang ada pada suatu jaringan.
  • Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan, padahal isi paket-paket  tersebut sama. 
  • Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. 
  • Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut .
  • Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat  tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu 
  • Defaultnya no IP Broadcast adalah nomor IP terakhir pada jaringan
IP Addres Asignment
  • Dalam melakukan konfigurasi IP address pada komputer bisa dilakukan dengan statik dan dinamis
  • Static
  • Dynamic
Subnetting
  • Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM)
  • Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting dilakukan dengan cara memodifikasi subnetmask default.
Manfaat subnetting
1. Pada jaringan :
  • Kelas A  Terdapat 254 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
  • Kelas B  Terdapat 65.534 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
  • Kelas C  Terdapat 16.777..214 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
2. Semakin banyak host terkoneksi terjadi traffic yang semakin besar pada jaringan tersebut. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host.Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 atau lebih LAN. Pembagian inilah yang disebut subnetting
3. Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. Bisa dengan menggunakan subnetting
Pembentukan subnetting
1. Terdapat dua cara pembentukan sub sub network :
  • Pembentukan berdasarkan jumlah jaringan, dibentuk berdasarkan kebutuhan jumlah jaringan pada suatu institusi
  • Pembentukan berdasar jumlah host, dibentuk berdasarkan jumlah komputer yang terkoneksi pada suatu jaringan
2. Kita dapat memecah jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengubah subnetmask yang ada 
Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host
Dengan memecah menjadi setiap jaringan hanya menampung 30 host maka satu jaringan besar akan terbentuk menjadi beberapa jaringan kecil.

Pengantar Jaringan Komputer

0 komentar
Definisi Jaringan Komputer
Multiple komputer terkoneksi secara bersama-sama menggunakan sistem komunikasi
Kegunaan :


  • Manajemen sumber daya lebih efisien
  • Mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date
  • Mempercepat proses berbagi data
  • Komunikasi lebih efisien
Aplikasi Jaringan
  • Kendali Komputer Jarak Jauh
  • Sharing resource
  • Email
  • File Server 
  • Voice Over IP (Internet Telephone)
  • Proses Pembelajaran jarak jauh
  • Web Server
Type Jaringan

  • Jaringan bisa dalam semua ukuran, bisa hanya terdiri dari dua komputer sampai jutaan peralatan yang terhubung di dalamnya
Internet
  • Gabungan dari jaringan – jaringan kecil yang ada di dunia yang bergabung menjadi satu jaringan yang besar di dunia.
  • Dengan policy yang sama memungkinkan beberapa sistem operasi bisa saling berkomunikasi (Analogi : Beberapa suku bangsa saling berkomunikasi menggunakan bahasa komunikasi satu yaitu : Inggris)
Pengenalan Jaringan
  • Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan
  • Koneksi Secara Fisik (Phisical Connection), secara langsung peralatan harus terhubung dengan jaringan tersebut.
  • Koneksi Secara Logis (Logical Connection), harus ada aturan yang sama supaya semua peralatan bisa saling berhubungan.
Koneksi Jaringan
  • Sistem Jaringan terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan
Jenis Koneksi
  • Koneksi Secara Fisik (Phisical Connection), secara langsung peralatan harus terhubung dengan jaringan tersebut.
  • Koneksi Secara Logis (Logical Connection), harus ada aturan yang sama supaya semua peralatan bisa saling berhubungan : salah satunya adalah pengalamatan di setiap komputer (IP Address)
Personal Computer
  • Printed circuit board (PCB) 
  • CD-ROM drive 
  • Central processing unit (CPU) 
  • Floppy disk drive 
  • Hard disk drive 
  • Microprocessor 
  • Motherboard
  • Bus 
  • Random-access memory (RAM) 
  • Read-only memory (ROM) 
  • System unit 
  • Expansion slot   
  • Power supply
Peralatan Jaringan
  • Repeater
  • Hub
  • Bridge
  • Switch
  • Router
Twisted Cable
  • Media Kabel yang paling banyak digunakan, dengan tipe UTP
  • Sangat flexible, kabel terpusat ke dalam sebuah concentrator (Hub/Switch), tipe koneksi biasa disebut sebagai star
  • Biasa digunakan untuk koneksi dalam ruangan, dengan panjang koneksi 100 m
Fiber Optic
  • Media Kabel yang biasa digunakan untuk koneksi di luar ruangan, koneksi antar gedung. Bisa sampai untuk koneksi 1-10 km
  • Menggunakan infra merah atau laser untuk mengirimkan data
  • Terdiri dari dua kabel : Transmit Data & Receive Data
Wireless
  • Media non kabel yang digunakan untuk koneksi jaringan
  • Lebih digunakan untuk flexibilitas. Sangat cocok untuk peralatan yang mobile
Kabel UTP (Unshield Twisted Pair)
  • Terdiri dari 8 pin dalam satu kabel 
  • Mempunyai delapan pin (4 pasang).
  • Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+)
  • Pin2 dengan warna hijau (TD-)
  • Pin3 dengan warna orange-putih (RD+)
  • Pin4 dengan warna biru (NC)
  • Pin5 dengan warna biru-putih (NC)
  • Pin6 dengan warna orange (RD-)
  • Pin7 dengan warna coklat-putih (NC)
  • Pin8 dengan warna coklat (NC)
Tiga Cara Pemasangan UTP
  • Straight Trought
  • Cross Over
  • Roll Over
Peralatan Jaringan
  • Repeater
  • Hub
  • Bridge
  • Switch
  • Router

KONSEP DAN PENERAPAN DHCP SERVER

0 komentar

Selasa, 15 April 2014

Pendahuluan

Alamat IP (IP Address; sering disingkat IP) adalah angka 32-bit yang menunjukkan alamat dari sebuah komputer pada jaringan berbasis TCP/IP.
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima.

Pengalamatan IP address
*IP Statis
    Konfigurasi IP secara Manual
*IP dinamis
    Konfigurasi IP Oleh Computer Server melalui Jaringan Computer

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Merupakan protokol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP (IP address) dalam satu jaringan.
Jika Non DHCP, pemberian alamat IP manual satu persatu ke sel. Komputer
Jika menggunakan DHCP,  seluruh komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP merupakan Standar dari IETF (Internet Engineering Task Force)
Dikembangkan tahun 1993, sbg perbaikan dan BOOTP (Bootstrap Protocol)
*RFC 2131: Dynamic Host Configuration Protocol
    Lihat dokumen
*RFC 2132: DHCP Options and BOOTP Vendor Extensions
    Lihat dokumen

Jaringan semakin besar dan semakin komplek sehingga butuh konfigurasi secara dinamis
Bayangkan jika kita punya 100 komputer atau lebih terhubung di jaringan dan harus konfigurasi satu persatu
Pengendalian parameter komputer client
*IP dan default router/gateway
*Name Server
*File Server
*dll (Default IP TTL, Broadcast Address, Static Route, Ethernet Encapsulation, XWindow Manager, X Window Font, DHCP Msg Type, DHCP Renewal Time, DHCP Rebinding, Time SMTP-Server, SMTP-Server, Client FQDN, Printer Name, …)
Pengiriman informasi tanpa admin, tidak perlu konfigurasi tiap komputer, Tidak ada manual konfigurasi di client
Host-host yang terkonfigurasi secara statis bisa berdampingan dengan yang dinamis

Sejarah DHCP Server

Tiga Protocol yang pernah dipakai untuk penanganan IP secara dinamis
*RARP (s/d 1985, tidak lama digunakan)
Reverse Address Resolution Protocol
*BOOTP (1985-1993)
Bootsrap Protocol
*DHCP (sejak 1993 sampai sekarang)
Dynamic Host Configuration Protocol
Hanya DHCP yang sekarang dipakai secara luas


RFC 2131

RFC (Requets For comments) adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan secara umum untuk mengatur proses apa saja seputar internet.
RFC 2131 adalah berisi aturan-aturan atau protocol yang digunakan pada proses DHCP. Pada RFC 2131 ini dijelaskan bagaimana  dan apa yang dilakukan oleh DHCP server dan DHCP client ketika menggunakan protocol ini

Format Paket DHCP
Ide dasar memberikan IP ke client, server harus ingat IP tersebut dan parameternya.
Yang dikirim bukan Cuma IP tapi juga parameter - parameter
Jika client booting sedapatkan mungkin diberi IP yang sama.

System DHCP
Binding/lease (kumpulan 1 IP dan 1 client)
Client menyewa dalam waktu tertentu
Jika waktu habis harus menyewa kembali.
Dua timer :
*Renewing (T1)
*Rebinding (T2)
T1 ditentukan terlebih dahulu
T1 : ½ T2


DHCP Message


*DHCPDISCOVER
Ini merupakan tipe pertama dari DHCP,  yang menentukan klien broadcast untuk menemukan server DHCP lokal. Opsi Message Type dikodekan ‘1
*DHCPOFFER
 Server DHCP yang menerima satu klien DHCPDISCOVER dan yang dapat melayani permintaan operasi, mengirim DHCPOFFER pada klien dengan sekumpulan parameter. Opsi Messsage Type dikodekan ‘2’
*DHCPREQUEST
Klien  menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan memutuskan tawaran yang diterima. Klien kemudian mengirim tawaran DHCPREQUEST ke “pemenang”. Semua server yang lain mengetahui pesan broadcast ini dan dapat memutuskan bahwa mereka  “kalah”. Opsi Message Type dikodekan ‘3’.
*DHCPACK
Akhirnya server mengirim DHCPACK ke klien dengan sekumpulan parameter konfigurasi, mengkonfirmasi pada klien bahwa DHCPREQUEST diterima, dan memberikan kumpulan informasi yang diperlukan. Bagian ACK dari nama pesan ini kependekan dari “acknowledge”. Opsi Message Type dikodekan ‘5’
*DHCPNACK
Jika klien meminta (dengan pesan DHCPREQUEST) alamat yang salah, kadaluwarsa, atau yang lainnya yang tidak dapat diterima, maka server mengirim DHCPNAK ke klien untuk memberitahu bahwa ia tidak dapat memperoleh alamat tersebut. ‘NAK” dalam hal ini kependekan dari “negative acknowledge”. Opsi Message Type dikodekan ‘5’
*DHCPDECLINE
Jika klien menerima alamat yang diminta, dan secara berturutan menemukan bahwa alamat itu telah digunakan ditempat lain dalam jaringan, ia harus mengirim DHCPDECLINE ke server. Klien mungkin mencoba mengirim suara ke alamat. Jika ada jawaban berarti ada orang yang menggunakan alamat server. Opsi Message Type dikodekan ‘4’
*DHCPRELEASE
Jika klien tidak lagi perlu menggunakan alamat yang ditunjuk secara dinamis, ia harus mengirim pesan DHCPRELEASE ke server supaya server mengetahui bahwa alamat tidak lagi digunakan. Tidak semua klien DHCP melakukan hal ini karena merupakan pilihan teknis. Opsi Message Type dikodekan ‘7’
*DHCPINFORM
Jika klien telah mempunyai alamat IP, tetapi masih memerlukan beberapa informasi konfigurasi, maka pesan DHCPINFORM akan melayani tugas ini. Opsi Message Type dokodekan ‘8’.


Aturan dan Proses RFC 2131


Ketika DHCP client masuk/bergabung kedalam suatu jaringan, client tesebut akan melakukan broadcast dengan mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke suatu network.
Seluruh DHCP server akan merespon DHCPDISCOVER yang dikirimkan DHCP client tersebut dengan DHCPOFFER.
Ketika client mendapatkan DHCPOFFER, client memiliki dua pilihan keputusan yaitu, mengirimkan DHCPREQUEST untuk menerima konfigurasi dari DHCP server
Ketika DHCP server menerima DHCPREQUEST, DHCP server dapat mengirimkan DHCPACK dengan membawa parameter-parameter konfigurasi untuk client dan memasukkan informasi itu kedalam dhcp.lease database jika DHCP Server menyetujui DHCPREQUEST dari Client atau DHCP Server mengirimkan DHCPNACK ataui dengan tidak merespon pesan DHCPREQUEST jika DHCP Server tidak menyetujuinya
Jika DHCP client telah selesai atau meninggalkan jaringan tersebut maka DHCP client mengirimkan pesan DHCPRELEASE sebagai tanda bahwa client telah keluar atau tidak menggunakan network address tersebut. Namun tidak semua sistem operasi yang melakukan ini


DHCP Relay Agent

Semua Message DHCP selama proses menggunakan sistem broadcast, hal ini membuat Pesan DHCP tidak sampai pada jaringan yang lain.
Konsekuensinya perlu diinstall DHCP Relay Agent untuk meneruskan message DHCP diantara jaringan yang ada.
Router sudah menyiapkan konfigurasi untuk DHCP Relay Agent, baik Cisco Router maupun Server Windows yang berfungsi sebagai router

Kelemahan DHCP
Client tidak berhak bisa akses untuk mendapatkan informasi konfigurasi server
*Tinggal colokin kabel ke jaringan
Seseorang bisa setting server palsu
Bisa merusak atau konfigurasi jaringan yang tidak sesuai
Bisa meroute ke tempat yang salah untuk dipelajari isinya

Keamanan DHCP

Diperlukan pembuktian client yang masuk bukan penyusup
Mencegah client yang tidak diinginkan terhubung ke jaringan

KONSEP ROUTING

0 komentar
Pendahuluan

Dengan menggunakan pengalamatan IP, memungkinkan kita membangun beberapa jaringan pada suatu keadaan.
Pada prinsipnya antar jaringan tidak bisa melakukan komunikasi. Untuk mengkomunikasikan antar jaringan kita butuh peralatan tambahan yang disebut sebagai Router.
Router mempunyai fungsi Routing yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data


Router

Router merupakan peralatan yang bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih
Type router : Komputer yang kita fungsikan Router .Peralatan khusus yang dirancang sebagai Router
Tugas router memforward data (Fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing protokol (Algoritma Routing)

Komputer Router


Komputer Router adalah komputer general purpose (untuk tujuan yang lebih luas) dengan dua atau lebih interface jaringan (NIC Card) di dalamnya yang berfungsi menghubungkan 2 jaringan atau lebih, sehingga dia bisa meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Untuk jaringan kecil, interface-nya adalah NIC Card, sehingga router mempunyai 2 NIC atau lebih yang bisa menghubungkan dengan jaringan lain.
Untuk LAN kecil yang terhubung internet, salah satu interface adalah NIC card, dan interface yang lain adalah sembarang hardware jaringan misal modem untuk leased line atau ISDN atau koneksi internet ADSL yang digunakan

Dedicated Router

Peralatan Khusus yang dirancang sebagai Router.Sebagaimana komputer router mempunyai sistem operasi yang terintergrasi dengan algoritma routing di dalamnya.Mempunyai interface yang menghubungkan antar jaringan
Biasanya untuk konfigurasi melalui komputer'

Default Gateway


Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data.
Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router. Jika kita tidak setting default gateway maka bisa dipastikan LAN  tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan lainnya.

Prinsip Kerja Router

Router bekerja berdasarkan tabel routing.Tabel routing berisi informasi tentang semua jaringan yang ada, forward data didasarkan pada tabel routing
.Pada dasarnya paket dari komputer berjalan hop/langkah demi hop/langkah melewati semua jaringan yang menghadangnya sampai ke tempat tujuan
.Pada setiap hop, sebuah router meneruskan paket menuju tujuan. Router-lah yang harus memutuskan paket ini harus melewati router mana saja dengan menggunakan tabel routing, yang merupakan sekumpulan aturan yang memberitahu router mengenai hop berikutnya untuk melanjutkan paket sampai ke tujuan.

Cara Membangun Tabel Routing



Dua cara membangun tabel Routing :
*Static Routing
Dibangun berdasarkan definisi dari administrator
Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi
*Dynamic Routing
Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol tftp
Kategori algoritma dinamik :
Distance Vector
Link State
Hybrid


Linux Static Routing Konfigurasi Jaringan Dengan Static Routing Mengg. IP Aliasing


Pada jaringan A, B dan C
ifconfig eth0 down
ifconfig eth0 up
ifconfig eth0 no_ip netmask no_netmask broadcast no_brodcast up
route add -net default gw no_default_gw
Jalankan perintah ping di jaringan masing – masing A, B dan C
Jalankan perintah ping antar jaringan A, B dan C
Catat hasilnya
Pada Router 1
route del
ifconfig eth0 10.252.10.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.10.255 up
ifconfig eth0 10.252.20.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up
echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
route add -net 10.252.30.0.24 gw 10.252.20.3
Pada Router 2
route del
ifconfig eth0 10.252.20.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up
ifconfig eth0 10.252.30.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.30.255 up
echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
route add -net 10.252.10.0.24 gw 10.252.20.2


Distance Vector

Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dgn dia secara langsung tentang keadaan jaringan router tersebut.
Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah tabel routing. Informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan


Cara Kerja Distance Vector…

*Setiap router perlu diperkenalkan dengan jaringan yang belum dikenal
*Untuk Static Routing, administrator melakukan setting secara manual supaya router mengetahui jaringan diluar jaringan dia
*Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya.
*Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang terhubung dia secara langsung
*Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia secara langsung
*Setiap router melakukan pemeriksaan thd data yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing masing-masing router
*Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah hop

Package dan Abstract Class

0 komentar

Minggu, 22 Desember 2013

Instance dari class tabung.

Tabung merupakan turunan dari class lingkaran yang merupakan turunan dari class point.Tampilkan koordinat, jari-jari, luas dan isi silinder!
Review
class point {
private int X;
private int Y;
public point(int x, int y) { X = x; Y = y; }
public void setX(int x) { X = x; }
public void setY(int y) { Y = Y; }
public int getX() { return X; }
public int getY() { return Y; }
}
Review
class lingkaran extends point {
private double radius;
public lingkaran(int x, int y, double r) { super(x,y); setRadius(r); }
public void setRadius(double r) { radius = (r < 0.0 ? 0.0 : r); }
public double getRadius() { return radius; }
public double hitungDiameter() { return 2*radius; }
public double hitungKeliling() { return 3.14*hitungDiameter(); }
public double hitungLuas() { return 3.14*getRadius()*getRadius(); }
}
Review
class tabung extends lingkaran {
private int tinggi;
public tabung(int x, int y, double r, int t) { super(x,y,r); tinggi = t; }
public void setTinggi(int t) { tinggi = t; }
public int getTinggi() { return tinggi; }
public double hitungLuas() 
{ return 2*super.hitungLuas() + hitungKeliling()*getTinggi(); }
public double hitungIsi()
{ return super.hitungLuas()*getTinggi(); }
}
Review
public class Contoh {
public static void main(String args[]) {
tabung silinder = new tabung(4,5,2,3);
System.out.println("Koordinat silinder: X = " + silinder.getX());
System.out.println("Koordinat silinder: Y = " + silinder.getY());
System.out.println("Jari-jari silinder = " + silinder.getRadius());
System.out.println("Tinggi silinder = " + silinder.getTinggi());
System.out.println("Luas silinder = " + silinder.hitungLuas());
System.out.println("Isi silinder = " + silinder.hitungIsi());
}
}
Abstrak

Abstract class adalah suatu class yang merupakan suatu  kerangka yang dibuat untuk digunakan oleh class yang  lain (yang merupakan turunannya).Karena hanya merupakan kerangka, maka tidak ada 
operasi yang diimplementasikan pada class tersebut.
abstract class Pesan {
private String pengirim
public Pesan(String dari) { pengirim = dari; }
public String getPengirim() { return pengirim; 
public void Penyampaian();  
}
Keyword abstract mengindikasikan bahwa method yang dibuat tidak dapat dispesifikasikan di class tersebut. Suatu method abstract memastikan bahwa semua turunan (non-abstract) dari class tersebut akan mengaplikasikan method tersebut.Suatu abstract class tidak dapat dibuat obyeknya. Kita masih dapat membuat object variable dari abstract class tapi  referensinya harus menunjuk ke obyek non-abstract dari 
subclassnya.
Pesan psn = new PesanSuara(“salam.wav”);

Contoh:
class PesanTertulis(String dari, String t) extends Pesan{
super(dari);
teks = t;
public void Penyampaian() {
System.out.println(teks);
}
private String teks;
}
Interface

JAVA menyediakan interface untuk mendukung  multiple inheritance. Interface hanya mendefinisikan 
spesifikasi method, tanpa menyediakan kode program  yang menjelaskan apa yang dilakukan method-method  yang didefinisikan.
File bentuk.java
public interface bentuk {
public double getLuas();
public double getIsi();
public String getNama();
}
File point.java
public class Point extends Objects implements bentuk {
private int x; private int y;
public Point() { }
public Point (int nilaiX, int nilaiY) {
x = nilaiX; y = nilaiY;
public void setX(int nilaiX) { x = nilaiX; }
public void setY(int nilaiY) { y = nilaiY; }
public int getX() { return x; }
public int getY() { return y; }
public double getLuas() { return 0.0; }  
public double getIsi() { return 0.0; }  
public String getNama() { return "titik"; } 
}
Package

Package adalah pengelompokan beberapa buah class  yang saling berhubungan. Untuk membuat agar suatu
source file class masuk dalam suatu kelompok class, digunakan statement package dengan sintaks 
deklarasi:
package  nama_package;
Package bersifat hirarkis, dipisahkan dengan titik. (contoh, abc.bagKeuangan.Karyawan)
Package bermanfaat jika kita akan mendistribusikan suatu aplikasi. Package memungkinkan kita menyembunyikan class dan method tanpa membuatnya private. JAVA code yang ada pada suatu package memiliki akses ke semua class dan method yang tidak private.
File Pegawai.java
package civitasAkademika;
public class Pegawai {
private String nama;
private String nip;
public Pegawai(String Nama, String Nip) {
this.nama = Nama;
this.nip = Nip;
}
protected void setNama(String Nama) { this.nama = Nama; }
protected void setNip(String Nip) { this.nip = Nip; }
protected String lihatData() {
return "Nama\t: “ + nama + "\nNIP\t: “ + nip;
}  
}
File PegEdukatif.java
package civitasAkademika;
public class PegEdukatif extends Pegawai {
private String fakultas;
public PegEdukatif(String Nama, String Nip, String Fakul
super(Nama,Nip);
this.fakultas = Fakultas;
}
public void setFakultas(String Fakultas) { this.fakultas =
public String lihatData() {
return super.lihatData() + "\nFakultas\t: “ + fakultas;
}    
}
File PegNonEdukatif.java
package civitasAkademika;
public class PegNonEdukatif extends Pegawai {
private String unit;
public PegNonEdukatif(String Nama, String Nip, String Unit) {
super(Nama,Nip);
this.unit = Unit;
}
public void setUnit(String Unit) { this.unit = unit; }
public String lihatData() {
return super.lihatData() + "\nUnit\t: “ + unit;
}    
}
Jika dibutuhkan akses ke suatu class atau method yang tidak private dari suatu package, maka class tersebut harus disediakan dengan statement import. Statement ini digunakan untuk “membawa” class dari suatu package ke address space yang aktif saat itu.
Catatan: 
1. Semua class harus diletakkan dalam directory yang bernama sama dengan nama package
2. Package dicompile di luar directory package C:\javac dirPackage/*.java
File PegNonEdukatif.java
import civitasAkademika.*;
public class DataKaryawan {
public static void main(String[] args) {
PegEdukatif a = new PegEdukatif("Budi","98E1234","Teknik");
PegNonEdukatif b = new PegNonEdukatif("Ari","95NE1000","BIRO2");
System.out.println(a.lihatData());
System.out.println(b.lihatData());
}
}
Platform JAVATM2, telah menyediakan beberapa standard package class (disebut class library) yang 
mengimplemen-tasikan operasi-operasi dasar yang dibutuhkan oleh program JAVA.
  • java.util berisi class-class utility seperti membuat bialangan random, mendefinisikan property system, dan fungsi yang berhubungan dengan tanggal.
  •  java.io berisi class-class yang menangani file I/O. 
  • java.net berisi class-class yang berkaitan dengan operasi jaringan, socket dan URL. 
  • java.applet berisi class-class yang menyediakan aplikasi applet. java.awtberisi class-class untuk membuat Abstract Window Toolkit, yang digunakan untuk membuat interface berbasis grafis (GUI). 
  • java.lang berisi class-class seperti String, Math, Integer dan Thread.

PEMROGRAMAN CLASS DAN OBJECT [ PBO 7 ]

0 komentar

Minggu, 08 Desember 2013

Definisi Class
Class adalah blok-blok bangun pada program JAVA. Class mendefinisikan atribut dan perilaku obyek yang
dibuatnya. Class merupakan definisi formal suatu abstraksi. Class berlaku sebagai template untuk pembuatan obyek-obyek.
Class berisi abstraksi yang terdiri dari nama class, atribut dan service.
class Manusia {
     void menyapa() {
          System.out.println(“selamat pagi”);
     }
}
Class Instances
Untuk dapat menggunakan kelas yang telah didefinisikan, anda harus membuat sebuah obyek dari kelas tersebut (class instance), dengan sintaks:
          NamaKelas namaObyek = new NamaKelas ( [parameter] );
Contoh:
          Manusia tukijan = new Manusia();
Instance Variables
Suatu obyek dapat dibedakan berdasarkan sifat (behavior) yang berbeda. Obyek juga dapat dibedakan
berdasarkan atributnya.
Mis: manusia dapat dibedakan berdasarkan pekerjaan, ras, jenis kelamin, dsb. Atribut yang membedakan suatu instance obyek manusia yang satu dengan yang lainnya disebut instance variabel.
 
class Manusia {
          private String suku = “Jawa";
          private String jenisKelamin = “pria";
          private String sapaan = “halo dab!";
          void menyapa() {
               System.out.println(sapaan);
          }
}
Method
Method dapat digambarkan sebagai sifat (behavior) dari suatu class. Untuk mendefinisikan method pada dalam class digunakan sintaks sintaks
          hak_akses <tipe_data_return> nama_method( [parameter] )
Untuk memanggil method dapat digunakan sintaks sebagai berikut:
          namaObyek.nama_method( [parameter] );
Contoh:
          tukijan.menyapa();

class Manusia {
     void menyapa() {
          System.out.println(“selamat pagi”);
     }
}
public class ManusiaManusia {
     public static void main(String[] args) {
          Manusia tukijan = new Manusia();
          tukijan.menyapa();
          System.exit(0);
     }
}
Method Overloading
JAVA interpreter memiliki kemampuan untuk menggunakan beberapa cara pemanggilan method.
class Manusia {
     void menyapa() {
          System.out.println(“selamat pagi");
}
     void menyapa(String sapaan) {
          System.out.println(sapaan);
     }
}
public class ManusiaManusia {
     public static void main(String[] args) {
          Manusia susi = new Manusia();
          Manusia ginting = new Manusia();
          susi.menyapa();
          ginting.menyapa(“horas bah");
          System.exit(0);
     }
}
Akses Method
Nilai variabel dari suatu instance dapat berganti, oleh sebab itu harus ada suatu cara untuk mengubah nilai variabel tersebut (akses method). Secara konvensi method untuk mengubah nilai suatu instance variabel dimulai dengan kata set.
class Manusia {
     private String suku = “Melayu";
     private String jenisKelamin = “pria";
     private String sapaan = “selamat pagi";
     private boolean bekerja = true;

     void menyapa() {
          System.out.println(sapaan); }
     void setSapaan(String sapaan) {
          this.sapaan = sapaan; }
     void setSuku (String suku) {
          this.suku = suku; }
     void setBekerja(boolean punyaPekerjaan) {
          bekerja = punyaPekerjaan; }
}
public class ManusiaManusia {
     public static void main(String[ ] args) {
          Manusia changNam = new Manusia();
          changNam.setSapaan(“anyong haseo");
          changNam.menyapa();
     }
}

Suatu method dapat pula mengembalikan nilai pada saat pemanggilan.
boolean menantuIdaman() {
     if (bekerja == true && gajiTinggi == true)
          return true; else return false;
}
Constructor
Constructor merupakan metode khusus yang memiliki nama sama dengan kelasnya. Jika kita tidak mengkodekan sebuah constructor, JAVA akan membuat sebuah constructor default untuk kita. Constructor default tidak melakukan apa-apa, namun memungkinkan semua variabel yang tidak diinisialisasi dalam deklarasi diberi suatu nilai default.
class Mahasiswa {
     private String nama = "";
     private int nim = 0;
     private static int NIM = 0;
     private double ipk = 0.0;
     public Mahasiswa() { this.nim = ++NIM; }
     public Mahasiswa(String na, double i) {
          this.nama = na;
          this.ipk = i;
          this.nim = ++NIM; }
     public void LihatData() {
          System.out.println("Nama : " + nama + "\tNIM : " + nim +
          "\tIPK : " + ipk ); }
}
public class MahasiswaInfo {
     public static void main(String args[]) {
          Mahasiswa mhs1 = new Mahasiswa( "Dinda“ , 3.4 );
          Mahasiswa mhs2 = new Mahasiswa( "Ninda“ , 3.25 );
          Mahasiswa mhs3 = new Mahasiswa();
          mhs1.LihatData();
          mhs2.LihatData();
          mhs3.LihatData();
     }
}
Reference Variable
Reference variable digunakan untuk menyimpan alamat dinamis suatu class instance.
class Mahasiswa {
     String nama = “Ari";
     void setNama(String nama) {
     this.nama = nama;
     }
}
public class RefVariabel {
     public static void main(String[] args) {
          Mahasiswa A = new Mahasiswa();
          Mahasiswa B = A;
          Mahasiswa C = new Mahasiswa();

System.out.println("A:"+A.nama+"\tB:"+B.nama+"\tC:"+C.nama);
          A.setNama(“Ira");
     System.out.println("A:"+A.nama+"\tB:"+B.nama+"\tC:"+ C.nama);
          C.setNama("Ria");
     System.out.println("A:"+A.nama+"\tB:"+B.nama+"\tC:"+C.nama);
          System.exit(0);
     }
}
Hubungan Antar Class
Pemrograman berorientasi obyek adalah sekumpulan class-clas yang saling berintarksi. Ada banyak cara suatu class dapat berinteraksi dengan class lainnya, seperti pewarisan (GenSpec), agregasi (WholePart) dan asosiasi (instance/ message connection)