Apakah Rational Rose dan Notasi UML ?
Rational rose
Rational Rose adalah tools
pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang handal
untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan
analisis dan perancangan system. Rational rosemendukung permodelan
bisnis yang membantu para pengembang memahami system secara
komprehensif. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang
membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas system secara
keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia
juga menuntut pengembang untuk mengambangkan Interaction Diagram untuk
melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan
fungsionalitas yang diperlukan.
Dalam Rational rose, pemodelan
adalah cara melihat system dari berbagai sudut pandang. Ia mencakup
semua diagram yang dikenal dalam UML, actor-aktor yang terlibat dalam
system, use-case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta
simpul-simpul penyebaran. Model juga mendeskripsikan rincian yang
diperlukan system dan bagaimana ia akan bekerja, sehingga para
pengembang dapat menggunakan model itu sebagai blue print untuk system
yang akan dikembangkan.
UML
UML (Unified Modelling Language)
adalah sebuah bahasa yang menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system piranti lunak.
Seperti bahasa-bahasa lainnya,
UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan
sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti
lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya:
Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object
Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software
Engineering).
Sejarah UML sendiri cukup
panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi
pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya
adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi OOSE [3],
metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi
wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi
(method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing
metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul
masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang
menggunakan metodologi yang berlainan.
Posisi UML
Tahapan pembangunan aplikasi
berorientasi objek pada umunya bersifat iterative dan incremental.
Proses pembangunan aplikasi dibagi menjadi beberapa siklus. Setiap kali
satu situs selesai dilakukan, dilakukan evaluasi sebagai bahan untuk
memulai siklus berikutnya. Beberapa siklus biasanya terdiri atas:
Tahap analisa permintaan
Tahap analisa desain
Tahap desain
Tahap Pengkodean.
Tahap implementasi
UML digunakan pada tahap analisa
dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram-diagram UML yang akan
diterjemahkan menjadi kode program pada tahap pengkodean.
Konsep Dasar UML
Abstraksi konsep dasar UML yang
terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model
management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar
diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang
akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori
dari diagaram tersebut.
Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita
perhatikan:
1. Menguasai pembuatan diagram UML
2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML
Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram
Diagram UML
UML menyediakan 10 macam Dalam
UML merupakan salah satu alat Bantu yang sangat handal dalam
mengembangkan system berorientasi objek. Ada 9 jenis diagram yang
ditangani oleh UML, yakni:
1. Diagram Use Case
Use case adalah deskripsi fungsi
dari sebuah dari sudut pandang pengguna. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikal interkasi antar user (pengguna) sebuah system
dengan system itu sendiri dan menjelaskan bagaimana system itu bekerja.
2. Diagram Class
Class diagram adalah sebuah
spesifikasi yang jika diinstansiasi maka akan menghasilkan objek yang
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas
menggambarkan atribut atau properti dari sebuah system sekaligus
menawarkan layanan apa saja yang bisa dilakukan dengan objek tersebut
(method/fungsi). Jadi, kelas memiliki 3 pokok penting yaitu: nama,
atribut dan method.
3. Diagram Statechart
Statechart diagram menunjukkan
transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada system sebagai akibat
dari stimulasi yang diterima. Dalam UML, state digambarkan berbentuk
segi empat dengan sudut tumpul dan memiliki nama sesuai dengan kondisi
saat itu.
4. Diagram Activity
Actifity diagram menggambarkan
berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana
mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
parallel yang mungkin erjadi pada beberapa eksekusi.
5. Diagram Sequence
Sequence diagram digunakan untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario. Diagram ini menunjukkan
sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan di antara
objek-objek ini di dalam use case.
6. Diagram Collaboration
Collaboration diagram adalah
perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek dan
hubungannya dengan yang lain. Collaboration diagram menunjukkan
message-message objek yang dikirim satu sama lain,
7. Diagram Component
Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan di antaranya.
8. Diagram Deployment.
Deplaoyment diagram menggambarkan
detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur system, dimana
komponen akan diletakkan (pada mesin, server atau piranti keras apa),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server
dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Tool Pembuatan UML
Banyak sekali tool-tool yang didesain untuk mendukung UML,mulai dari yang gratis maupun komersial. Di antaranya yaitu:
Komersial:
Rational Rose
Object Domain
Magic Draw
Visio
Argo UML: Tool sederhana ini
dapat membuat membantu kita untuk merancang perangkat lunak yang akan
dibangun. Tool ini cocok untuk bagi yang baru belajar UML, karena
fitur-fiturnya sangat terbatas.
FrameUML: Menurut saya tool ini
agak kurang userfriendly karena sangat sederhana dan tidak meng-cover
semua kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan UML.
Net Beans: Tool ini sangat
kompleks, karena tidak hanya UML yang ada didalamnya, tapi BaseIDE,
JavaME, JavaSE, SOAP, Ruby,C++ termasuk webserver Apache Tomcat. Maka
dari itu tool ini sangat berat dan memakan memori yang cukup banyak.
0 komentar:
Posting Komentar